Rene Descartes filsuf
matematikawan dan ilmuwan prancis ini lahir di lahaye, Touraine, pada tahun
1596 dan meninggal pada tahun 1650. Karyanya antara lain discourse on method
(discours de la methode), sebuah pengantar pada dioptric, meteors, dan
geomentry (semua diterbitkan pada tahun 1636 dan tahun 1637); meditations on
first philosophy and objections (keberatan terhadap filsafatnya oleh arnauld,
gessendi, hobbes, dan lainnya) dan reflies, jawabannya terhadap mereka semua (ketiga
karya ini diterbitkan pada tahun 1640 dan tahun 1641); principles of philosophy
(1644); treatise on the passions of the soul (1649); rules for the direction of
the mind (diterbitkan pada tahun 1701).
Kedua
buku decartes (discourse dan meditations) ini tampak saling melengkapi satu
sama lain. Dalam kedua buku inilah ia menuangkan kedua metodenya yang terkenal,
yaitu metode keraguan Descartes (certesian doubt). Metode ini juga sering juga
disebut cogito Descartes atau metode cogito.
Menurut
Descartes, manusia terdiri dari atas dua macam zat yang berbeda secara hakiki,
yaitu res cogitans atau zat dapat berfikir, dan res extensa atau zat yang tidak
mempunyai luas (gerungan, 1987: 7). Zat pertama adalah zat yang bebas, tidak
terikat pada hukum-hukum alam, dan bersifat rohaniah; sedangkan zat kedua
adalah zat meteri, tidak bebas, terikat, dan dikuasai hukum-hukum alam. Jiwa
manusia terdiri atas zat roh, sedangkan badannya terdiri atas zat materi. Kedua
zat itu berbeda dan terpisah kehidupannya, dan dihubungkan yang satu dengan
yang lain melalui sebuah kelenjar didalam otak. Jiwa manusia berpokok pada
kesadaran manusia atau pikirannya yang bebas, sedangkan raganya tunduk pada
hukum-hukum alamiah dan terikat pada nafsu-nafsunya.
Peranan
pendapat Descartes dalam perkembangan psikologi sangat besar sehingga jiwa
sampai abad ke-20 apa yang disebut ilmu hanya tertuju pada uraian dari
gejala-gejala jiwa, terlepas dari raganya.
Dalam
pandangan Descartes, psikologi adalah ilmu pengeahuan mengenai gejala-gejala pemikiran
atau gejala-gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya. Raga manusia yang
terdiri dari materi dipelajari oleh ilmu pengetahuan yang lain, terlepas dari
jiwanya. Demikian pula, makhluk hewan yang menurut Descartes tidak mempunyai
jiwa, hanya dipelajari oleh ilmu pengetahuan alamiah, yang mempelajari materi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar