Sebagai seorang psikolog, ia giat
mempelajari ihwal badan dan jiwa. Hubungan badan dan jiwa dikatakannya bersifat
pararel. Badan dan jiwa berjalan sendiri-sendiri, tetapi menurut Leibniz,
keduanya tunduk pada hukum-hukum serupa. Hubungan seperti ini disebutnya
sebagai psychophysical parallelism, berbeda dibandingkan dengan pandangan Rene
Descartes, yang beranggapan bahwa badan dan jiwa merupakan hubungan sebab
akibat.
Dalam
berbagai literature disebutkan, Leibniz menciptakan kalkulus tak hingga dan
menemukan mesin hitung (lebih maju dari mesinnya pascal) yang tidak hanya
menambahkan dan mengurangi, tetapi juga mengalikan, membagikan, dan menghitung
akar-akar bilangan. Sebagai seorang ahli dalam ilmu pasti, Leibniz berpendapat
bahwa tingkah laku tubuh manusia diatur oleh hukum-hukum khusus yang disebut
sebagai hukum-hukum mekanika. Dikatakannya bahwa tingkah laku tubuh manusia
sama mekanisnya dengan tubuh hewan lainnya, misalnya pada reflex-refleks,
proses penyerapan makanan kedalam tubuh, dll. Demikian pula, tingkah laku
mental, menurut Leibniz, diatur dengan hukum-hukum khusus yang dapat dipelajari
dengan cara mempelajari tingkah-tingkah laku atau proses-proses mental
sebelumnya.
Metafisika
Leibniz juga memusatkan perhatian pada substansi. Bagi Spinoza, alam semesta
ini mekanistis dan keseluruhannya bergantung pada sebab, sementara substansi
menurut Leibniz adalah hidup, dan setiap sesuatu terjadi untuk suatu tujuan. Penuntun
prinsip filsafat Leibniz adalah “prinsip akal yang mencukupi”, yang secara
sederhana dapat dirumuskan “sesuatu harus mempunya alasan”. Bahkan, tuhan juga
harus mempunyai alas an untuk setiap yang diciptakannya. Kita lihat bahwa
prinsip ini menuntun filsafat Leibniz.
Jika
Spinoza berpendapat bahwa hanya ada satu substansi; Leibniz menyatakan
kebalikannya dengan menyatakan bahwa substansi itu banyak. Ia menyebut
substansi-substansi itu monad. Setiap monad berbeda satu sama lain, dan tuhan
adalah pencipta monad-monad itu. Karya Leibniz tentang ini diberi judul monadology
yang ditulisnya pada tahun 1714. Menurut ahmad tafsir, ini adalah singkatan
metafisika Leibniz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar