Senin, 26 Desember 2016

Metode Jigsaw II dalam pendidikan



Adalah adaptasi dari teknik teka-teki Elliot aronson (1978). Dalam teknik ini, siswa bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu 4 orang, dengan latar belakang yang berbeda seperti dalam STAD dab TGT. Para siswa ditugaskan unutk membaca bab, buku kecil, atau materi lain, biasanya bidang study social, biografi, atau materi-materi yang bersifat penjelasan terperinci lainnya. Tiap anggota tim ditugaskan secara acak untuk menjadi “ahli” dalam aspek tertentu dari tugas membaca tersebut. Sebagai contoh misalnya, dalam unit pelajaran tentang mexico, salah satu siswa dalam masing-masing tim dipilih untuk menjadi ahli sejarah, yang lain ahli ekonomi, yang ketiga ahli geografi, dan yang ke empat ahli budaya. Setelah membaca materinya para ahli dari tim berbeda bertemu untuk mendiskusikan topic yang sedang mereka bahas, lalu mereka kembali kepada timnya untuk mengajarkan topic mereka itu kepada teman satu timnya. Akhirnya akan ada kuis atau bentuk penilaian lainnya untuk semua topic. Penghitungan skordan rekognisi didasarkan pada kemajuan yang dicapai seperti dalam STAD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar