Mead dan
mazhabnya mengisyaratkan adanya suatu kemungkinan yang menarik bagi psikologis
sosiologis. Artinya suatu psikologi yang memperoleh perspektif-perspektif dasarnya dari suatu pemahaman sosiologi
tentang kondisi manusia (berger dan Luckman, 1966).
Menurut S.
Takdir Alisjahbana, jasa yang paling besar di psikologi social modern, seperti
yang dikemukakan oleh E.H. Allport, Muzafer Sherif, Salomon E. Asch dan
lain-lain adalah karena mengembalikan keutuhan perpecahan antara psikologi dan
sosiologi (Alisjahbana, 1986:99).
Sepertinya,
memang begitu dekat hubungan antara sosiologi dan psikologi social sehingga ada
sementara orang yang mengatakan yang mengatakan bahwa psikologi social
merupakan cabang dari sosiologi, seperti juga halnya bahwa psikologi social
merupakan cabang dari psikologi.
Ilmu lain yang
yang berpengaruh pada psikologi social adalah sosiologi dan antropologi.
Sosiologi berkaitan dengan prilaku hubungan antar inidvidu, atau antar individu
dan kelompok, atau antar kelompok dalam prilaku social. Sebaliknya, antropologi
berpengaruh karena prilaku social itu selamanya terjadi dalam suprastruktur
budaya tertentu.
Pada dasarnya,
psikologi social mempunyai perbedaan dengan psikologi sebagai ilmu induknya.
Menurut Bonner, psikologi social mempelajari perilaku individu yang bermakna
dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang sosialnya. Sebaliknya, psikologi
mempelajari perilaku apa saja, terlepas dari makna socialnya.
Perbedaan
psikologi social dengan sosilogi adalah dalam hal focus studinya. Jika
psikologi social memusatkan penelitiannya pada prilaku individu, sosiologi
tidak memerhatikan individu. Yang menjadi perhaian sosiologi adalah system dan
struktur social yang dapat berubah atau konstan tanpa bergantung pada
individu-individu. Dengan demikian, unit analisis psikologi adalah individu,
sedangkan unit analisis sosiologi adalah kelompok.
Von Wiese
mengambil psikologi social yang telah banyak digunakan oleh ilmu-ilmu social.
Karena semua gejala social, menurutnya, mau tidak mau adalah hasil dari
pengalaman jiwa manusia.
Psikologi
merupakan bidang ilmu yang mengandung, baik subsosial maupun social. Psikologi psikologis berkaitan dengan
proses-proses fisik melalui proses pikiran, perasan, dan seterusnya. Namun sebagaian
besar psikologi lainnya adalah social. Psikologi social pada kenyataannya hanya
merupakan suatu bagian dari psikologi “social” yang lebih luas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar