Senin, 26 Desember 2016

Hubungan Psikologi dengan ilmu politik



Kegunaan psikologi, khususnya psikologi social dalam analisis politik, jelas dapat diketahui apabila kita menyadari bahwa analisis social politik secara makri diisi dan diperkuat analisis yang bersifat mikro. Psikologi social mengamati kegiatan manusia dari segi ekstern (lingkungan social, fisik, peristiwa-peristiwa, gerakan-gerakan, massa) atau pun dari segi intern (kesehatan fisik perseorangan, semangat, emosi).

                Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peran penting dalam bidang politik, terutama yang dinamakan “massa psikologi”.

                Justru karena prinsip-prinsip politik lebih luas dai pada prinsip-prinsip hokum dan meliputi banyak hal yang berada di luar hukum dan masuk dalam yang lazim dinamakan “kebijaksanaan”, bagi para politisi, sangat penting apabila mereka dapat menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya, dan dari golongan tertentu pada khususnya, bahkan oknum tertentu.

                Sering terdengar suara dalam masyarakat bahwa tindakan tertentu pemerintah dinyatakan “psikologis” kurang baik. Biasanya, suara seperti ini tidak dijelaskan lebih lanjut dan orang-orang dianggap dapat menangkap apa yang dimaksudkan.

                Selain memberikan berbagai pandangan baru dalam penelitian mengenai kepemimpinan, psikologi social dapat pula menerangkan sikap dan reaksi kelompok terhadap keadaan yang dianggapnya baru, asing, ataupun berlawanan dengan consensus masyarakat mengenai gejala soc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar