Senin, 26 Desember 2016

Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan



Ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak berdasarkan psikologi perkembangan. Demikian pula, watak dan kepribadian seseorang ditunjukan oleh psikologi. Karena begitu eratnya tugas antara psikologi dan ilmu pendidikan, kemudian lahirlah suatu subdisiplin psikologi pendidikan.

                Reber (1988) menyebut psikologi pendidikan sebagai subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal berikut.

a.       Penerapan prinsp-prinsip belajar dalam kelas 
b.      Pengembangan dan pembaruan kurikulum 
c.       Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan 
d.      Sosialisasi proses-proses dan interaksi dengan pendayagunaan ranah kognitif 
e.      Penyelenggaraan pendidikan keguruan 


Dengan batasan atau pengertian di atas, reber tampaknya menganggap bahwa psikologi pendidikan masuk dalam subdisiplin psikologi terapan.

Meskipun demikian, menurut witherington (1991: 12-13), psikologi pendidikan tidak dapat dianggap sebagai psikologi yang hanya dipraktikan. Psikologi mempunyai hak hidup sendiri. Memang benar bahwa aspek-aspek tertentu dari psikologi pendidikan bersifat ke filsafatan, tetapi sebagai suatu ilmu pengetahuan sebagai science, psikologi pendidikan telah memiliki:

a.       Susunan prinsip atau kebenaran dasar tersendiri 
b.      Fakta-fakta yag bersifat obektif dan dapat diperiksa kebenarannya 
c.       Teknik-teknik yang berguna untuk melakukan penyelidikannya sendiri; termasuk dalam hal ini adalah alat-alat pengukur dan penilai yang sampai batas-batas tertentu dapat dipertanggung jawabkan ketepatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar