Senin, 26 Desember 2016

Hubungan Psikologi dengan Ilmu komunikasi



Banyak ilmuan dari berbagai disiplin memberikan sumbangan pada ilmu komunikasi, antara lain Harold d. lasswell (ilmu politik), max weber, Daniel larner, dan Everett m. rogers (sosiologi) dan masih banyak lagi. Tidak mengherankan apabila banyak disiplin telah terlibat dalam study komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini menurut fisher, (1986: 17) komunikasi mencakup semuanya dan bersifat sangat eklektif (menggabungkan berbagai bidang).

                Sifat eklektif ilmu komunikasi dikatakan oleh schramm (1980) sebagai “jalan simpang paling ramai dengan segala disiplin yang melintasinya”. Schramm mengumpamakan ilmu komunikasi sebagai suatu oasis, yang merupakan persimpangan jalan, tempat bertemunya berbagai ilmu (musafir) yang telah dalam perjalanan menuju tujuan ilmunya masing-masing. Meskipun musafir itu ada yang hanya singgah sejenak, sumber daya dan ilmu yang dikembangkannya ketika berhenti disana membantu pertumbuhan ilmu/disiplin ilmu musafir selanjutnya sekaligus memperkaya oasis tersebut.

                Apabila kita cermati, eklektisme komunikasi sebagai suatu bidang studi, tampak pada konsep-konsep komunikasi yang berkembang selama ini, yang berhasil dirangkum oleh fisher (1984) dalam 4 kelompok yang disebutnya perspektif itu adalah: (a)perspektif mekanistis ; (b)prespektif psikologis; (c)perspektif intrasional;(d)prespektif pragmatis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar