Aliran-aliran pendidikan diawal
sejak awal hidup manusia. Karena setiap kelompok manusia dihadapkan pada
generasi muda keturunannya yang memerlukan pendidikan yang lebih baik dari
orang tuanya.
·
Aliran klasik
Aliran
Empirisme
Bertolak dari
lockean tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan
manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan,
sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.
Tokoh perintis
ajaran ini adalah jhon locke 1704-1932
Yang mengembangkan teori “Tabula
Rasa”, yakni anak lahir kedunia bagaikan kertas putih yang bersih. Pengalaman
empiric yang diperoleh dari lingkungan akan berpengaruh besar dalam menentukan
perkembangan anak.
Menurut saya
aliran empirisme ini sangat tidak relevan untuk dipakai pada pendidikan di
indonesia karena pada aliran ini tidak menganggap asal mula manusia itu sendiri
yang artinya dalam aliran ini peran orang tua tidak berpengaruh. Padahal dalam
islam guru pertama seorang anak lahir didunia itu adalah ibu dan sekolah
pertama anak adalah keluarga yang mengajarkan segala sesuatu tentang kehidupan.
2. Aliran
nativisme
·
Aliran ini bertitik tolak pada kemampuan dari
dalam diri anak, sehingga factor lingkungan, termasuk factor pedidikan, kurang
berpengaruh terhadap perkembangan anak.
·
Hasil perkembangan ditentukan oleh pembawaan
yang sudah diperoleh sejak lahir
·
Schopenhauer 1788-1860
·
Berpendapat bahwa bayi itu lahir sudah dengan
pembawaan baik dan pembawaan buruk, oleh karena itu hasil akhir pendidikan ditentukan
oleh pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir.
Aliran ini
menekankan bahwa “yang jahat akan menjadi jahat dan yang baik akan menjadi
baik”
Menurut saya
aliran nativisme ini dia mengutamakan unsur internal dalam diri tidak
menganggap adanya unsur eksternal yang dapat mempengaruhi atau memotivasi perkembangan diri.
3. Aliran
naturalisme
Aliran ini hampir
sama dengan aliran nativisme, yang dipelopori oleh seorang filosuf prancis jean
jaques, Rousseau 1712-1778
Semua anak yang
baru dilahirkan mempunyai pembawaan buruk. Pembawaan anak baik akan menjadi
rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan. Disini ia menekankan bahwa pendidikan
tidak diperlukan.
Dalam aliran
naturalisme ini seorang anak akan berkembangan dengan sendirinya, dan tidak
memerlukan pendidikan bagaimana bisa?
Mungkin untuk
sebagian orang yang mempunyai tekad dan ambisi yang kuat itu akan terjadi, tapi
tidak untuk orang yang hanya bekerja keras tanpa bekerja cerdas.
4. Aliran
konvergensi
Perintis adalah
William stren 1871-1939, berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan didunia
sudah disertai pembawaan baik maupun buruk, dan dalam proses perkembangan anak,
baik factor pembawaan maupun factor lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang
sama penting.
Bakat yang dibawa pada waktu
lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang
sesuai dengan bakat itu (sebaliknya).
Aliran konvergensi
ini dia menyatukan seluruh pandangan dari 3 aliran-aliran sebelumnya yang mana
seorang anak yang terlahir didunia udah disertaipembawaan baik dan buruk, untuk
proses perkembangan factor pembawaan, lingkungan sama-sama mempunyai peranan
penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar