Rabu, 21 Desember 2016

Aliran-aliran Pendidikan



Aliran-aliran pendidikan diawal sejak awal hidup manusia. Karena setiap kelompok manusia dihadapkan pada generasi muda keturunannya yang memerlukan pendidikan yang lebih baik dari orang tuanya.

·      Aliran klasik 


Aliran Empirisme
Bertolak dari lockean tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.
Tokoh perintis ajaran ini adalah jhon locke 1704-1932

                Yang mengembangkan teori “Tabula Rasa”, yakni anak lahir kedunia bagaikan kertas putih yang bersih. Pengalaman empiric yang diperoleh dari lingkungan akan berpengaruh besar dalam menentukan perkembangan anak.

Menurut saya aliran empirisme ini sangat tidak relevan untuk dipakai pada pendidikan di indonesia karena pada aliran ini tidak menganggap asal mula manusia itu sendiri yang artinya dalam aliran ini peran orang tua tidak berpengaruh. Padahal dalam islam guru pertama seorang anak lahir didunia itu adalah ibu dan sekolah pertama anak adalah keluarga yang mengajarkan segala sesuatu tentang kehidupan.

2.       Aliran nativisme

·         Aliran ini bertitik tolak pada kemampuan dari dalam diri anak, sehingga factor lingkungan, termasuk factor pedidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
·         Hasil perkembangan ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak lahir
·         Schopenhauer 1788-1860
·         Berpendapat bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk, oleh karena itu hasil akhir pendidikan ditentukan oleh pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir.

Aliran ini menekankan bahwa “yang jahat akan menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik”
Menurut saya aliran nativisme ini dia mengutamakan unsur internal dalam diri tidak menganggap adanya unsur eksternal yang dapat mempengaruhi atau memotivasi  perkembangan diri.

3.       Aliran naturalisme 

Aliran ini hampir sama dengan aliran nativisme, yang dipelopori oleh seorang filosuf prancis jean jaques, Rousseau 1712-1778
Semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan buruk. Pembawaan anak baik akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan. Disini ia menekankan bahwa pendidikan tidak diperlukan.
Dalam aliran naturalisme ini seorang anak akan berkembangan dengan sendirinya, dan tidak memerlukan pendidikan bagaimana bisa?
Mungkin untuk sebagian orang yang mempunyai tekad dan ambisi yang kuat itu akan terjadi, tapi tidak untuk orang yang hanya bekerja keras tanpa bekerja cerdas.

4.       Aliran konvergensi

Perintis adalah William stren 1871-1939, berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan didunia sudah disertai pembawaan baik maupun buruk, dan dalam proses perkembangan anak, baik factor pembawaan maupun factor lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang sama penting.

                Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai dengan bakat itu (sebaliknya).

Aliran konvergensi ini dia menyatukan seluruh pandangan dari 3 aliran-aliran sebelumnya yang mana seorang anak yang terlahir didunia udah disertaipembawaan baik dan buruk, untuk proses perkembangan factor pembawaan, lingkungan sama-sama mempunyai peranan penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar