Senin, 26 Desember 2016

Taksonomi (pengelompokan) perilaku manusia



Taksonomi perilaku yang sampai kini masih digunakan, telah mempunyai riwayat yang amat panjang. Kembali ke jaman plato dan aristoteles yang dikenal sebagai dikotomi (2 kategori) kemudian menjadi trikotomi (3 kategori) ialah kognitif, afektif, dan konatif atau psikomotor. Untuk maksud yang sama Ki Hajar Dewantara menggunakan istilah cipta, rasa, karsa; dan yang dewasa ini orang gunakan mungkin maksud yang serupa ialah kata-kata: penalaran, penghayatan, dan pengalaman.

                Dalam konteks pendidikan, Bloom (1974) dan kawan-kawan telah merinci sistemmatiknya disusun secara meningkat, dalam rangka mengembangkan perangkat tujuan-tujuan pendidikan yang berorientasi pada prilaku yang diamati dan dapat diukur secara ilmiah mengenai ketiga kategori. Secara garis besar taksonomi dari Bloom itu ialah sebagai berikut.

1.       The Cognitive Domain (Kawasan kognitif)
Knowledge (Pengetahuan)
Comprehension (Pemahaman)
Application (Penerapan)
Analysis (penguraian)                                

Synthesis (Memadukan)
Evaluation (Penilaian)
2.       The Affective Domain (Kawasan Afektif)
Receiving (Penerimaan)
Responding (Sambutan)
Valuing (Penghargaan)
Organization (pengorganisasian)
Characterization by value or value complex (karakterisasi, internalisasi, penjelmaan)
3.        The Psychomotor Domain (Kawasan Konatif)
Gross body movement (gerakan jasmaniah biasa)
Finely coordinated movement (gerakan indah)
Nonverbal communication sets (komunikasi nonverbal)
Speech behavior (perilaku verbal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar