Taksonomi perilaku yang sampai
kini masih digunakan, telah mempunyai riwayat yang amat panjang. Kembali ke
jaman plato dan aristoteles yang dikenal sebagai dikotomi (2 kategori) kemudian
menjadi trikotomi (3 kategori) ialah kognitif, afektif, dan konatif atau
psikomotor. Untuk maksud yang sama Ki Hajar Dewantara menggunakan istilah
cipta, rasa, karsa; dan yang dewasa ini orang gunakan mungkin maksud yang
serupa ialah kata-kata: penalaran, penghayatan, dan pengalaman.
Dalam
konteks pendidikan, Bloom (1974) dan kawan-kawan telah merinci sistemmatiknya
disusun secara meningkat, dalam rangka mengembangkan perangkat tujuan-tujuan
pendidikan yang berorientasi pada prilaku yang diamati dan dapat diukur secara
ilmiah mengenai ketiga kategori. Secara garis besar taksonomi dari Bloom itu
ialah sebagai berikut.
1. The Cognitive Domain (Kawasan kognitif)
Knowledge
(Pengetahuan)
Comprehension
(Pemahaman)
Application
(Penerapan)
Analysis
(penguraian)
Synthesis
(Memadukan)
Evaluation
(Penilaian)
2. The Affective Domain (Kawasan Afektif)
Receiving
(Penerimaan)
Responding
(Sambutan)
Valuing
(Penghargaan)
Organization
(pengorganisasian)
Characterization
by value or value complex (karakterisasi, internalisasi, penjelmaan)
3. The
Psychomotor Domain (Kawasan Konatif)
Gross body
movement (gerakan jasmaniah biasa)
Finely
coordinated movement (gerakan indah)
Nonverbal
communication sets (komunikasi nonverbal)
Speech behavior
(perilaku verbal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar