Sosok manusia Indonesia seutuhnya
telah dirumuskan di dalam GBHN mengenai pembangunan jangka panjang. Dinyatakan
bahwa pembangunan nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini
berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah, seperti
pangan, sandang, perumahan, kesehatan, ataupun kepuasan batiniah seperti
pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat, yang bertanggung jawab,
atau rasa keadilan, melainkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara
keduanya sekaligus batiniah. Selanjutnya juga diartikan bahwa pembangunan itu
merata di seluruh tanah air, bukan hanya untuk golongan atau sebagian dari masyarakat.
Selanjutnya juga diartikan sebagai keselarasan hubungan antara manusia dengan
tuhannya, antar sesame manusia, antara manusia dengan lingkungan alam
sekitarnya, keserasian hubungan antara bangsa-bangsa, dan juga keselarasan
antar cita-cita hidup di dunia dengan kebahagian di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar