Bantuan psikologi terhadap antropologi sangatlah besar
sehingga dalam perkembangannya yang terakhir, lahir suatu sub-ilmu atau
spesialisasi dari antropologi yang disebut etnopsikologi, atau psikologi
psikologikal, atau juga study kebudayaan dan kepribadian.
Sejak
setengah abad yang lalu, diamerika serikat dan inggris telah berkembang
berbagai penelitian antropologi yang dalam analisisnya menggunakan banyak
konsep psikologi. Berbagai penelitian itu dimulai karena timbulnya perhatian
terhadap tiga masalah, yaitu:
b.
Masalah peranan individu dalam proses perubahan
adat istiadat
c.
Masalah nilai universal dari konsep-konsep
psikologi.
Persoalan “kepribadian bangsa”
muncul ketika hubungan antar bangsa mulai semakin intensif, terutama setelah
perang dunia 1. Sebelum itu, orang eropa juga menaruh perhatian terhadap
masalah kepribadian bangsa-bangsa di tanah jajahan mereka. Deskripsi tentang kepribadian
suatu bangsa dalam karangan-karangan etnografi zaman lampau itu biasanya
menggunakan berbagai konsep dan istilah yang tidak cermat dan kasar. Istilah
tersebut mengenai penggunaan metode-metode ilmu social yang menopang
keseimpulan umum yang bersifat subjektif tentang perbedaan jenis kepribadian
antar masyarakat yang kompleks. Orang belanda yang menjajah bangsa Indonesia,
melukiskan kepribadian suku bangsa jawa sebagai malas, tidak aktif, tidak
bergairah dalam tindakan, dan tidak jujur. Selain ciri-ciri kepribadian yang
negative, setiap konsep yang digunakan dalam pelukisan seperti itu pun tidak
cermat dipandang dari sudut ilmu psikologi. Istilah “tidak jujur”, misalnya
sangat tidak cermat apabila dipandang dari sudut psikologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar