1.
Penampilan diri
Perubahan-perubahan yang meningkatkan penampilan diri
seseorag akan diterima dengan senang hati, dan mengarah kepada sikap yang
menyenangkan, sedangkan perubahan-perubahan yang mengurangi penampilan diri
akan ditolak, dan segala cara akan diusahakan untuk menutupinya.
2.
Perilaku
Kalau perubahan-perubahan prilaku memalukan, seperti
yang terjadi pada masa pubertas dan usia lanjut, hal itu akan berpengaruh pada
sikap terhadap perubahan-perubahan yang kurang menyenangkan. Hal sebaliknya
terjadi kalau perubahan-perubahannya menyenangkan, misalnya ketidak berdayaan
masa bayi berkembang secara bertahap menuju kemadirian masa kanak-kanak.
3.
Stereotip budaya
Dari media masa, orang mempelajari stereotip budaya
yang dikaitkan dengan berbagai usia. Dan stereotip ini dipakai untuk menilai
orang-orang dalam usia-usia tersebut.
4.
Nilai-nilai budaya
Setiap kebudayaan mempunyai nilai-nilai tertentu yang
dikaitkan dengan usia-usia yang berbeda karena produktivitas maksismum
dikaitkan dengan kemudaan dari usia muda hinga pertengahan dewasa dalam
kebudayaan amerika saat ini, maka sikap terhadap kelompok usia ini lebih
menyenangkan ketimbang sikap terhadap usia-usia lainnya.
5.
Perubahan peranan
Sikap terhadap orang dari bermacam-macam usia sangat
dipengaruhi oleh peran yang mereka mainkan. Kalau orang mengubah peran mereka,
mereka kurang senang, seperti penisun atau menjanda, maka sikap masyarakat
terhadap mereka kurang simpatik.
6.
Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi mempunya pengaruh yang besar terhadap
sikap individu dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam
perkembangan. Karena kewenangan dan kewibawaan para eksekutif usia pertengahan
menurun pada saat mereka menjelang pesiun, sikap-sikap mereka terhadap ketuaan
misalnya, menjadi kurang menyenangkan. Sikap-sikap ini semakin dipertajam oleh
sikap-sikap social yang kurang menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar