Kamis, 29 Desember 2016

Factor yang mempengaruhi kebahagiaan



Kesehatan
Kesehatan yang baik memungkinkan orang pada usia berapapun melakukan apa yang hendak dilakukan. Sedangkan kesehatan yang buruk atau ketidak mampuan fisik menjadi halangan untuk mencapai kepuasan bagi keinginan dan kebutuhan mereka sedemikian rupa, sehingga menimbulkan rasa tidak bahagia.
Daya Tarik fisik
Daya Tarik fisik menyebabkan individu dapat diterima dan disukai oleh masyarakat dan sering merupakan penyebab dari prestasi yang lebih besar dari pada apa yang mungkin dicapai individu kalau kurang mempunyai daya Tarik.
Tingkat otonomi
Semakin besar otonomi yang dapat dicapai, semakin besar kesempatan untuk merasa bahagia. Hal ini ditemukan baik pada masa kanak-kanak maupun masa dewasa.
Kesempatan interaksi diluar keluarga
Karena nilai social yang tinggi ditekankan pada popularitas, maka ditingkat usia apapun orang akan merasa bahagia apabila mereka mempunyai kesempatan untuk mengadakan hubungan social dengan orang-orang diluar lingkungannya, ketimbang apabila hubungan social mereka terbatas pada anggota keluarga.
Jenis pekerjaan
Semakin rutin sifat pekerjaan dan semakin sedikit kesempatan untuk otonomi dalam pekerjaan, semakin kurang memuaskan. Hal ini dilihat pada tugas sehari-hari yang diberikan kepada anak-anak dan juga pekerja orang-orang dewasa.
Status kerja
Baik dibidang persekolahan maupun pekerjaan semakin berhasil seseorang melaksanakan tugas semakin hal ini dihubungkan dengan prestise maka, semakin besar kepuasan yang ditimbulkan.
Kondisi kehidupan
Kalau pola kehidupan memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang-orang lainbaik didalam keluarga maupun dengan teman-teman dan tetangga didalam masyarakat, maka kondisi demikian memperbesar kepuasan hidup.
Pemilikan harta benda
Pemilikan harta benda bukan dalam arti memiliki benda itu yang mempengaruhi kebahagian, melainkan cara orang merasakan pemilikan itu.
Keseimbangan antara harapan dan pencapaian
Kalau harapan-harapan itu realistis, orang akan puas dan bahagia apabila tujuannya tercapai.
Penyesuaian emosional
Orang-orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dan yang bahagia, jarang dan tidak terlampau intensif mengungkapkan perasaan-perasaan negative seperti takut, marah, dan iri hati dari pada mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tidak bahagia.
Sikap terhadap periode usia tertentu
Perasaan bahagia yang akan dialami pada usia tertentu sebagaian ditentukan oleh pengalaman-pengalamannya sendiri dengan orang lain semasa kanak-kanak pada usia itu dan sebagian oleh streotip budaya.
Realism dari konsep diri
Orang-orang yang yakin bahwa kemampuannya lebih besar dari yang sebenarnya akan merasa tidak bahagia apabila tujuan mereka tidak tercapai. Ketidak bahagiaan mereka dipertajam oleh perasaan tidak mampu dan oleh keyakinan bahwa mereka tidak dimengerti diperlakukan kurang adil.
Realism dari konsep-konsep peran
Orang-orang yang cenderung mengangankan peran yang akan dimainkan pada usia mendatang. Apabila peran yang baru itu tidak sesuai dengan harapan mereka, mereka akan merasa tidak bahagia kecuali kalau mereka mau menerima kenyataan peran yang baru itu. Sebagai suatu kelompok, anak-anak dan para remaja cenderung mempunyai konsep peran yang tidak realistic dari pada orang-orang dewasa. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak bahagia pada tingkat-tingakat usia tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar